if traveling were free, you would never see me again

Tuesday 19 July 2016

Ora, Maluku



ora beach, Maluku


Salah satu provinsi di timur Indonesia yang belum banyak terjamah oleh modernisasi, Maluku. Perjalanan kesini luar biasa melelahkannya. Ini pertama kalinya menjejakkan kaki di Maluku dan langsung jatuh cinta sama Ora, Maluku. Ora beach ini digadang - gadang lebih elok dari maldives maupun hawaii. Pertamanya gak percaya sih sebelum melihat dengan mata kepala sendiri dan ternyata beneran elok banget langsung jatuh cinta pada pandangan pertama sama Ora.

Mencapai Ora, Maluku perjalanannya melelahkan dan susah susah gak ada gampangnya karena memang daerah ini terpencil banget dan belum banyak dijamah khalayak ramai waktu itu. Perjalanan dari Denpasar, Bali ke ibukota Maluku yaitu Ambon juga gak kalah melelahkan. Dari Bali mesti transit dulu ke Makassar semaleman (ga tanggung - tanggung semaleman) untuk ngejar flight pagi besoknya dari Makassar ke Ambon. Bandara Sultan Hassanuddin di Makassar untungnya besar dan nyaman jadi tidur kayak pindang di kursi juga gak apa - apa sih udah biasa. Tapi jangan berharap besarnya macem International Airport di luar negeri sih ya. Sebenarnya kalau transit di Makassar ada hotel Ibis di dalam airportnya, tapi demi hemat budget dan memang besok flight jam 5 pagi buta jadi merasa rugi juga nginep di hotel. Jam 8 pagi waktu Ambon keesokan harinya akhirnya sampai juga di Bandara Pattimura, Ambon. Waktu di Maluku lebih cepat 1 jam daripada di Denpasar dan Makassar.

Akhirnya menginjakkan kaki di Ambon untuk pertama kalinya. Selalu ada perasaan senang, nervous campur excited setiap menginjakkan kaki di pelosok Indonesia untuk #ExploreIndonesia. Perasaaan yang ga pernah ada kalau traveling ke luar negeri. Dari Ambon jangan harap langsung ketemu Ora jadi harus naik mobil lagi ke :
1. Dari Bandara Pattimura, Ambon ke pelabuhan Tulehu via darat lama perjalanan 45 menit. Karena bentuk Pulau Maluku ini kayak bintang laut jadi harus muterin lengkungannya dulu buat sampai ke pelabuhan tulehu. Tapi sekarang sudah ada Jembatan Merah Putih yang diresmikan Bapak Presiden Jokowi baru - baru ini, pas dulu kesana belum ada. Jadi sekarang waktu tempuh lebih pendek. Thanks Bapak Jokowi tercinta #bukankampanye


selamat datang di Ambon,Maluku

2. Sampai di Pelabuhan Tulehu nyebrang dulu pakai kapal penumpang menuju Pelabuhan Amahai Seram. Kapalnya cuman dua kali sehari ya pagi jam 10 an dan sore jam 2 an. Perjalanan via laut ini akan ditempuh dalam waktu 2 jam dengan ombak yang gak sante banget. Apalah arti ombak di labuan bajo dibandingkan di laut seram yang benar - benar seram. Kapal yang besar banget aja oleng kiri kanan, kalau yang mabuk laut ya jangan lupa bawa obat kalau kesini karena ombaknya sesuai banget sama nama lautnya benar - benar seram.

tiket ferry ke Amahai

3. Dari Pelabuhan Amahai Seram akhirnya dijemput sama supirnya dan lanjut perjalanan via darat 2 jam lagi menuju Desa Saleman. Makan siang dulu disini sebelum perjalanan melelahkan part ke sekian. Perjalanan ini ditempuh via darat, awalnya jalannya masih bagus dan aspal, lama - lama bagaikan reli dakkar. Jangan harap bisa tidur karena goncangan darat menuju Saleman ga kalah dengan goncangan laut di Laut Seram

4. Sampai di Saleman akhirnya bisa bernafas lega, perjalanan tinggal 15 menit lagi menuju Ora Beach via lautan. Jadi sehari - hari nanti di Ora Beach harus sewa kapal ya karena antar tempat satu dan yang lain lautan semua. Ga guna banget punya mobil mewah di Ora, Maluku jadi yang punya mobil mewah jangan sombong dulu karena ga bisa dpake sama skali selama tinggal di  Ora, Maluku.

Ini dia pintu masuk ke surga, Pelabuhan Saleman. 

Sore akhirnya sampai juga di Ora, Maluku setelah menempuh perjalanan panjang via darat, laut, udara dari yang pakai roda sampai yang ga punya roda semua model transportasi dilewatin. Selama di Ora kemarin tinggalnya di Desa Sawai (10 menit dari Ora by boat). Kalau mau menginap di Ora boleh juga tapi booking mesti jauh - jauh hari. Meskipun menginap di Sawaii, semua boleh ke Ora beach karena deket banget namun ada fee 25.000/orang bisa sepuasnya dari pagi sampe sore sampe pagi lagi kalau kuat he he he.


Menginap di Sawaii suasananya bener - bener adem, tenang, saking tenangnya sinyal hp segala operator pun gak ada, listrik juga cuman pas malem aja hehehe. Tapi ga nyesel nginep disini recomended banget karena yang punya baik banget, makanannya duile jangan ditanya lagi dah enak banget setiap hari masakannya. Nginep disini oke banget sudah termasuk harga makan 3x sehari kok karena jangan harap ada restaurant disini. Jadi ikan nangkep dulu paginya trus dimasakin intinya tiap hari makan ikan tapi enak banget memang makanannya. Ini tempat menginap selama disana.


sunset in Sawaii


 pagi - pagi bangun minum teh lihat begini adem banget
makanan di penginapan kita oke banget dan enak

Tujuan pertama adalah ke mata air Belanda. Dari penginapan kurang lebih 10 menit naik perahu. Inget ya semua naik perahu selama disini pokoknya mobil gak guna. Mata air Belanda ini airnya jernih banget dan dingin banget, ujungnya bersatu dengan air laut tapi anehnya air lautnya hangat sedangkan air di mata air Belanda tetap dingin banget.



Hari berikutnya adalah full day leyeh - leyeh cantik di Ora beach. Highlight of the trip. Ini beberapa foto dari Ora Beach semuanya no filter. #ProudtobeIndonesian. Air di Ora Beach ini jernih banget dan terumbu karangnya masih bagus dan cantik. 









Selain ora beach, ada tempat lain yang juga favourite aku yaitu Tebing Hatupia. Hanya 5 menit dari Ora Beach. Kalau cuman mau mengabadikan Tebing Hatupia boleh duduk di atas perahu aja tapi kalau mau berenang dan snorkling bisa juga karena airnya cukup tenang. Rasanya sih ga afdol kalo ga "mencicipi" air di laut seram ini karena udah kesini jauh - jauh masa di atas kapal doang.








Selain lautnya, Ora ini juga punya spot lain yang harus dikunjungi yaitu Pulau Batu. Untuk mencapai Pulau Batu cuman 10 menit aja via laut. Jadi hiking ringan sekitar 30 menitan untuk lihat Pulau Seram dari atas. 
pemandangan Pulau Seram dari atas Pulau Batu

Hari berikutnya bangun pagi - pagi buta jam 4 pagi karena mau mendaki Puncak Hatukatiit. Puncak ini ditempuh dalam waktu 1 - 1,5 jam jadi mau liat sunrise dari Puncak Hatukatiit. Ada yang bilang juga ini Puncak Roulesi. Letaknya di Desa Sawaii di belakang penginapan. Medannya sedang, ga terlalu susah banget, tapi bukan yang gampang sekali juga. 

sedikit lagi sampai di puncak tapi matahari sudah tinggi. Ini foto mau upload ke medsos pas itu tapi venuenya gak ada (saking terpencilnya ? :p). 
Foto dari Puncak Roulesi. Aku cinta Indonesia, Proud to be Indonesian. Selalu terkesima dengan alam dan laut di negeri sendiri. Masih ada alasan untuk kembali ke Maluku karena masih banyak pulau lainnya yang harus di explore dan lautan lain yang harus dijamah. Suatu saat harus kembali kesini untuk eksplore Kei, Banda Neira, Pulau Hatta, Ternate dan masih banyak lagi. Thanks a lot Maluku, you are one of undiscovered gems in Indonesia.

Info kapal dan tour kesini silahkan kontak margojoyo tour, recommended banget karena jadwal dan itinerary bisa kita tentukan sendiri mau kemana aja gak mengikat dan gak harus sama antara paket satu dengan yang lain. 

CP : 081381854000
IG : margojoyotour
BBM : 5416BD57

Monday 18 July 2016

Hongkong

Hongkong merupakan salah satu wilayah teritori China, tapi pemerintahan dan peraturannya benar - benar berbeda dari China daratan. Disini orangnya lebih friendly dan tempat dimana campuran traditional dan modern masih ada. Even better, disini masih bisa akses facebook, google, yahoo dan lain lain.



Perjalanan dari denpasar - hongkong kurang lebih ditempuh dalam waktu 6 jam. Berangkat pagi - pagi dari ngurah rai international airport menuju hongkong. 

pemandangan dari window seat cathay pasific

Sampai hongkong, udaranya panas sepanas panasnya karena memang masih musim panas (Agustus). Bahkan belang di kaki membekas 2 minggu post pulang dari hongkong.



makan siang di jumbo floating restaurant harus naik perahu dulu kalau mau ke restaurannya



 kuil dewi kwan im di hongkong




the peak or victoria peak












avenue of star
oh ya kabarnya avenue of star sudah ga ada lagi dan direnovasi jadi something else, dan belum pernah ke hongkong lagi since last I visited hongkong. Jadi selalu ada alasan untuk kembali lagi :p









madame tussauds hongkong
tempat patung lilin dan replika orang terkenal. Madame tussauds ini ada di beberapa negara lain juga ga cuman di Hongkong.

Last but not least ga lengkap kalau ga ke Hongkong Disneyland kalau kalian ke Hongkong.